Sebagai karyawan yang profesional merupakan kewajiban seluruh orang yang bekerja. Profesional tidak terbatas hanya dari urusan kerjaan yang sesuai dengan SOP saja, profesional dalam dunia kerja juga meliputi cara kita bersosialisasi di lingkungan kerja baik dengan sesama staff ataupun atasan. Waktu kerja merupakan salah satu batasan yang sudah di atur pada SOP perusahaan. Namun, nyatanya tidak sedikit karyawan yang sulit menjadikan waktu sebagai teman profesionalismenya. Kebanyakan kita melihat Bos selalu datang bekerja paling awal dan Pulang paling akhir, Sebenarnya itu tidak masalah yang menjadi masalah adalah ketika sang Bos ingin para karyawannya mengikuti apa yang dia lakukan setiap harinya. Mungkin sekali-sekali masih mampu diikuti, namun jika terus menerus bisa-bisa kehidupan pribadi anda akan ikut kacau balau loh karena selalu dapat tugas tambahan dan lembur. Untuk itu pada kesempatan kali ini BPR KMI akan memberikan tip 6 cara asyik mengatasi Bos yang gila kerja pada ulasan di bawah ini:
1. Komunikasi
Bos yang doyan kerja belum tentu galak. Bos yang gila kerja (workaholic) biasanya menganggap bahwa orang lain tidak bisa bekerja sekeras dan selama dirinya. Bos juga tidak akan tahu kerjaan anda terlalu banyak atau berat jika anda tidak bilang. Jika bos anda sudah kelewatan saat memberikan tugas-tugas lain hingga pekerjaan utama anda belum selesai, anda harus berbicara kepadanya bahwa anda ingin fokus menyelesaikan pekerjaan yang jadi prioritas terlebih dahulu. Jika respon bos anda kurang puas tawarkan juga alternatif lain, seperti minta tugas deadline yang diundur atau cara lainnya.
2. Selesaikan tugas Utama Secepat mungkin
Kebanyakan Bos pasti akan bertanya tentang pertanyaan yang anda lakukan menjelang jam pulang kantor. Jika ternyata Bos mengnggap pekerjaan anda belum selesai atau tidak beres, hohohoho.. Bos yang gila kerja ini pasti akan minta anda menyelesaikannya langsung tak peduli anda sudah menjinjing tas untuk segera pulang, Tidak semudah itu Pulgoso. Karena itu selesaikan lah tugas sesegera mungkin dan sesempurna mungkin, sehingga bos tidak menahan anda untuk lembur.
3. Buatlah Email Autoresponder
Dengan membuat autoresponse email, Anda secara tidak langsung bisa memberi tahu si Bos bahwa anda sedang tidak bisa dihubungi karena sedang cuti atau ada urusan berhalangan yang lainnya. Cara ini Jauh lebih sopan daripada anda tidak membalas email anda ketika dia menyuruh anda bekerja di waktu anda libur atau cuti.
4. Jangan mau kalah
Jangan mau kalah disini bukan beradu argumen ataupun tenaga dengan Bos, ya. Maksud jangan mau kalah disini adalah anda harus menunjukan sikap profesional dalam bekerja. Tidak selalu harus datang paling awal atau pulang paling akhir, cukup datang tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan dengan benar. Dengan cara ini juga pasti akan membuat Bos anda menganggap bahwa anda suka bekerja, walaupun tidak segila dirinya.
5. Bersikap Tegas
Jika anda sudah terlalu sering lembur untuk menyelesaikan tugas anda, anda berhak untuk menolak. Anda bisa bilang kepada bOs anda bahwa sekarang sudah jam pulang kerja, dan pekerjaan tersebut akan di kerjakan esok harinya. Tolak permintaan Bos anda dengan sopan sehingga Bos anda tidak tersinggung dengan penolakan anda, alasan Janji dengan keluarga bisa jadi alasan yang bagus untuk menolak Bos anda tanpa harus menyinggungnya.
6. Konsultasi ke HRD
Jika si Bos yang gila kerja ini tetap ingin anda bekerja seperti dirinya walaupun anda sudah komunikasikan dengannya, maka saatnya anda berkonsultasi ke HRD dan melibatkan HRD untuk masalah ini. Karena sebagai karyawan, anda berhak untuk mendapat hari libur dan pulang kerja tepat waktu. Jika anda dipaksa bekerja lembur , apalagi itu bukan pekerjaan anda maka anda harus bicara dan jangan diam. Jangan sampai anda depresi, stress, dan tertekan, karena itu hanya akan merugikan diri anda sendiri.