jenuh di kantor? lakukan hal ini.

Setiap manusia dalam menjalani kehidupan kesehariannya baik dalam kehidupan berumahtangga, pekerjaan, sekolah dan kegiatan yang bersifat rutinitas lainnya pada suatu masa pasti pernah bahkan sering merasa dan mengalami kejenuhan. Bekerja secara terus-menerus selama berjam-jam kerapkali membuat seseorang dilanda kebosanan apalagi bila aktivitas ditempatnya bekerja dirasakan monoton, sementara pegawai tersebut adalah tipe orang yang dinamis. Kejenuhan atau tepatnya merasa bosan dalam bahasa Belandanya dapat diartikan “zich vervelen” atau dalam bahasa Inggrisnya adalah “bored”. Sementara yang sedang trend dan sering diucapkan di lingkungan remaja kita saat ini adalah istilah “boring”.

Kondisi seperti itu juga dialami oleh karyawan yang selama bertahun-tahun bekerja pada suatu perusahaan, adakalanya mengalami kebosan.an dalam bekerja. Demikian halnya dengan Pegawai Negeri Sipil dengan rutinitas pekerjaannya yang kadang itu-itu saja dan tidak ada variasi dalam pekerjaannya, tentunya tidak terlepas dari rasa jenuh yang berdampak pada menurunnya semangat dalam bekerja. Padahal Pegawai Negeri Sipil selaku Aparatur Negara, abdi negara dan abdi masyarakat, wajib hukumnya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan terjadinya kejenuhan (burnout) dapat menyebabkan menururunnya motivasi kerja. Menurunnya motivasi kerja akan berdampak pada menurunnya kualitas pekerjaan. Menurunnya kualitas pekerjaan dapat mengakibatkan rendahnya kualitas pelayanan kepada masyarakat.

 Penyebab Kejenuhan

Jadwal kerja yang terlampau padat dan setiap hari menghadapi jenis pekerjaan yang sama, terkadang cepat membuat pegawai merasa jenuh apalagi ditambah dengan masalah-masalah lingkungan kerja yang tidak terselesaikan. Ada banyak faktor mengapa pegawai merasa cepat jenuh bekerja dan dampaknya berpengaruh terhadap kinerja di tempat kerja.

Solusi Efektif Mengatasi Kejenuhan (Burnout)

Salah satu cara efektif untuk mengatasi kejenuhan pada para pegawai di suatu lingkungan kerja adalah dengan adanya kesadaran pada diri para pucuk pimpinan bahwa dalam melaksanakan pekerjaannya, seorang pegawai  banyak menghadapi berbagai problem yang bisa berdampak pada timbulnya sindrom burnout pada mereka.

Berbagai solusi efetif untuk mengatasi kejenuhan (Burnout) hendaknya para pimpinan di  lapangan melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Ciptakan birokrasi yang tidak menimbulkan anggapan di mata pegawai bahwa para pembina yang bekerja di kantor, di manapun ia berkantor, tidak peduli dengan kesulitan mereka, atau bekerja untuk menghambat niat baik mereka. Tidak juga membuat pegawai merasa seolah-olah dipimpin dan atau dibina oleh mereka yang memiliki citra tidak kompeten, tidak efisien, kurang komitmen, kurang berminat terhadap hobi dan kegiatan kantor pada umumnya,
  2. Lakukan pembinaan pegawai  secara profesional, artinya lakukan serangkaian usaha bantuan kepada pegawai, terutama bantuan yang berwujud layanan profesional guna meningkatkan proses dan hasil pembinaan  yang menggairahkan,
  3. Lakukan hubungan profesional yang tidak kaku, yang akrab, yang tidak bersikap otoriter pimpinan, sehingga pegawai tidak takut bersikap terbuka kepada pimpinan. Dengan demikian, akan terjadi interaksi antara pegawai dengan pimpinan yang harmonis, sehingga pada gilirannya tersedia kesempatan untuk mengembangkan ke arah yang dapat menurunkan kemungkinan terjadinya burnout,
  4. Lakukan dukungan sosial yang cukup bermakna kepada pegawai. Sebab dukungan sosial yang tidak kuat dari pimpinan dapat menjadi sumber stres emosional yang berpotensi terhadap timbulnya burnout.
Tagged , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *