Memasuki fase new normal, perusahaan yang sempat menangguhkan operasi untuk sementara waktu atau mengadopsi sistem bekerja dari rumah, akhirnya diizinkan kembali mengaspal di kantor.
Tentunya, banyak persiapan dasar yang harus dilakukan oleh perusahaan selain membersihkan seluruh area kantor secara berkala.
Sejalan dengan panduan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di area perkantoran yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, inilah beberapa persiapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
- Menyediakan Alat Cek Suhu dan Perlengkapan Antivirus

Alat pengecekan suhu perlu disediakan untuk mengecek suhu tubuh pekerja sebelum masuk ke gedung kantor. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona di lingkungan kerja.
Pekerja yang mengalami demam dan suhu tubuhnya melebihi normal (37,5 derajat selsius), dianjurkan untuk istirahat di rumah dan tidak bekerja di kantor.
Selain itu, perlengkapan ant ivirus seperti masker, sabun cair, hand sanitizer, dan cairan disinfektan harus selalu disiapkan di semua ruang kerja dan kamar mandi bagi para pekerja sebagai upaya mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
2. Sistem Kerja Bergantian
.jpg?width=1200&name=jadwal%20kerja%20shift%20karyawan%20(2).jpg)
Jam kerja sangat penting diberlakukan oleh perusahaan karena situasi saat ini belum stabil. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan sistem kerja bergantian sesuai imbauan pemerintah.
Artinya, hanya ada 50% karyawan yang bekerja di kantor (WFO), sementara selebihnya bekerja dari rumah (WFH). Sistem ini dapat dilakukan bergiliran, sesuai kebijakan masing-masing perusaahan.
Tujuannya adalah untuk mengurangi kerumunan di area kantor dan penumpukan orang pada saat berangkat dan pulang kerja.
Tidak sedikit pekerja yang berangkat dan pulang kerja menggunakan transportasi umum seperti Commuter Line, Bis Kota, atau angkutan kota.
Oleh karena itu, perusahaan diharapkan melakukan penyesuaian jam kerja bagi pekerjanya untuk mendukung persiapan kenormalan baru yang sesuai protokol kesehatan.
3. Memberi Jarak saat Kerja

Perusahaan dianjurkan membatasi jarak meja kerja atau physical distancing setidaknya satu sampai dua meter.
Hal ini dilakukan agar pekerja tidak duduk saling berdekatan sehingga diharapkan dapat mencegah penularan virus di lingkungan kerja.
Penggunaan alat kerja masing-masing juga merupakan salah satu langkah menghentikan penyebaran virus.
Para pekerja diminta untuk terbiasa melakukan hal ini dalam menghadapi kenormalan baru.
Pembatasan jarak meja kerja juga tidak bisa dilakukan apabila tidak ada rotasi jadwal kerja di kantor.
Rotasi yang dimaksud adalah penjadwalan kerja di kantor secara bergantian per-divisi agar tidak ada kerumunan di dalam satu ruangan.
4. Membatasi penggunaan lift dan tangga

Lift atau elevator menjadi salah satu tempat yang paling berisiko terjadi penularan virus karena tertutup dan memiliki ukuran yang terbatas.
Oleh karena itu, perusahaan dianjurkan menerapkan pembatasan pengguna lift dengan memasang garis pembatas atau jalur petunjuk.
Di dalam lift, para pekerja juga diminta untuk berdiri saling membelakangi untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Sebisa mungkin hindari menekan tombol lift dengan tangan kosong.
Selalu lapisi tangan dengan tisu atau alas lain. Jika terpaksa harus menyentuh langsung tombol lift, sebaiknya langsung cuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.
Jika di gedung perusahaan Anda menggunakan tangga, Anda bisa membuat jalur di mana satu tangga hanya boleh dilewati oleh dua orang; satu orang menaiki tangga dan satu orang menuruni tangga.
5. Menggunakan Absensi Online

Persiapan terakhir, demi mencegah penularan COVID-19 di area perkantoran, perusahaan dapat beralih dari mesin absensi finger print ke mesin absensi online. Bisa dengan aplikasi Digioffice.
- Fitur Absensi Secara Realtime.
- Fitur Pengajuan Cuti Dan Jam Keluar Lebih Fleksibel Dan Mudah.
- Fitur Digicuaca Sangat Akurat Untuk Mengetahui Perkiraan Cuaca Dalam Manajemen Tugas Kunjungan Ke Tiap User.
- Fitur Posting Untuk Memberi Pengumuman Penting Kepada Setiap User/Karyawan.
Makin mudah dengan Aplikasi digioffice.