pandemi begini, karyawan harus cerdas berhemat.

Hal ini seringkali terjadi, terutama para karyawan yang menggantungkan pendapatan mereka setiap tanggal 25 atau di akhir bulan.

Pengeluaran harian yang serba tak terkontrol, uang makan siang yang harus disiapkan ketika istirahat siang dengan rekan kerja, belum lagi kalau di daerah kantor makanan serba junk food.

Tentu ini tidak hanya memengaruhi kesehatan finansial, tetapi juga kesehatan jasmani kita bukan?

Mulailah membawa bekal dari rumah

Bandingkan jika Anda harus jajan diluar. Katakan saja makan siang di kantin kantor Anda sebesar Rp25 ribu, ditambah dengan makan malam di restoran setidaknya Rp30 ribu.Ini sudah melebihi budget makan satu hari sebesar Rp50 ribu. Itu pun belum termasuk sarapan.Selain lebih hemat, makanan yang Anda santap tentu akan jauh lebih higienis karena Anda sendiri yang menyiapkannya dari rumah. Namun, itu semua memang butuh pengorbanan untuk pergi berbelanja, bangun lebih pagi untuk masak dan juga menahan nafsu untuk jajan sembarangan.Anda bisa melakukannya jika Anda tetap pada motivasi Anda untuk berhemat.

Hidup Hemat Bukan Berarti Melarat

Anda tetap bisa menikmati hidup dengan gaya hidup sederhana. Permasalahannya ada dalam pikiran kita sendiri, apakah kita ingin mengikuti keinginan (hawa nafsu) atau kebutuhan yang memang harus dipenuhi. Tak selamanya hidup berhemat terlihat seperti orang melarat.Memiliki baju tak harus memilih brand yang mahal bukan, yang terpenting rapi, nyaman dipakai dan ramah di kantong.

Tagged , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *